top of page

Bukannya Malas, Cuma Lagi Mager Aja - Dancing Snail

  • Jun 2, 2020
  • 3 min read
Cara ngecas hati untuk kamu yang sejak kemarin hingga hari ini sedang kelelahan.
Rasa lelah adalah sebuah respons yang muncul keika stres menghampiri diri kita. Itu bukan penyakit. Yang penting adalah kepercayaan bahwa kita tidak akan kenapa-kenapa. Itu sangat diperlukan.


Prolog Buku ini.


Buku ini berisikan tentang rasa kesedihan dan juga kelelahan yang mencapai klimaksnya ketika aku berumur 20 tahunan -tepatnya berdurasi 3-4 tahun- dan aku susun satu per satu dengan sepenuh hati. Ketika menulis buku ini, aku berusahan memulihkan perasaan yang saat itu sedang anjlok dan tentu saja hari-hari yang kujalani masih terus penuh dengan kepahitan. meskipun hingga saat ini, selama bertahun-tahun aku terus berusaha mengubah pola pikir yang kurang sehat, hatiku tetap saja gampang anjlok, bahkan hingga keluar jalur dan masuk jurang yang begitu dalam.


Yang membuatky berani untuk menuliskan buku ini -yang ditujukan untuk orang-orang yang membutuhkan sentuhan perasaan- adalah karena pemikiran bahwa aku harus mengembalikan ketenangan hati yang aku dapatkan lewat konsultasi, siniar, buku ataupun orang lain. Aku memang bukan seorang ahli, tetapi aku berharap cerita-cerita ini yang juga dihasilkan lewat konsultasi dengan ahli bisa menjadi pencerahan kecil bagi orang-orang yang sedang tenggelam dalam keadaan sulit.

Buku pengembangan diri kedua dari Korea yang aku beli setelah 'I want to die but I want to eat tteokpokki' ialah buku dengan sampul warna kuning dan judul yang sangat menarik. *kayaknya semua judul buku dari Korea lucu dan menarik ya ^^*. Bukannya Malas, Cuma Lagi Mager Aja; adanya kata mager bikin aku penasaran sama isi buku ini. LOL. Judulnya ada sama kayak aku apalagi isinya kan.


Dan ya!. Isinya emang sesuai banget sama aku, yaa walaupun gak semuanya ya :)). Buku ini berisikan ilustrasi lucu dan unik dari penulis dan disertai dengan deskripsi atau cerita di sela-sela ilustrasi itu. Jadi, ceritanya itu gak bikin bosenin karena adanya ilustrasi dan diterjemahin dengan bahasa yang mudah banget untuk kita pahami. Bahasa sehari-hari gitu, bukan bahasa baku banget.



Baca buku ini sebenarnya bisa satu hari loh, tapi aku sayang-sayang banget baca buku ini, jadi sampe 3 hari deh aku bacanya. *dasar aku, lagi*. Karena penulis buku ini, bukan seorang ahli melainkan dari pengalamannya sendiri maka isinya pun sangat bersahabat banget dan gampang untuk dicerna.


Ilustrasi dan cerita sangat sesuai dengan keadaan para remaja di Indonesia loh. Remaja berumura 20 tahunan. Waktu aku baca, langsung keinget sama kebiasan-kebiasaan ku saat mager dulu. Rebahan aja kerjaannya.


Kayaknya buku ini pas banget buat orang yang suka rebahan apalagi yang suka alasan dia ajak kemana-mana yang jawabannya 'Mager ah', 'Besok aja, lagi males nih'. *hehehe*. Ya akupun juga begitu :)).


Yang ditakuti bukanlah dunia ini, tetapi bisa jadi diri kita sendiri yang terlalu dini memasang pagar batas di hati kita sendiri.


Anak rumahan banget itu, bisa ngehabisin satu hari tanpa kebosanan, meskipun nggak pakai keluar rumah selangkah pun.

Kata-kata itu aku banget. BANGET!! karena ya udah kebiasaan dan udah nyaman di rumah jadi apapun bisa dikerjain di rumah :))



Bagi aku setelah membaca buku ini, aku ya merasa lega karena dia juga merasakan apa yang aku rasakan selama ini. Saat orang-orang mengatakan kita sebagai orang yang males karena rebahan mulu. Tetapi hal itu bisa saja terjadi, dan wajar karena kita telah melakukan hampir semua kemampuan dan kerja keras kita selama ini. Jadi, kalau kita malas-malasan pun gak apa-apa.


Fakta si Penulis buku ini :

Ia juga ilustaror buku 'I want to die but I want to eat tteokpokki' loh. WOW. Aku sih udah ngiranya mungkin ilustratornya sama gitu soalnya vibe dari ilustrasinya sama kaya di buku 'I want to die but I want to eat tteokpokki' itu.. dan ternyata penulis buku ini yang ngegambar cover buku Tteokpokki itu.


Tapi masih banyak lagi loh yang dia gambar buat buku-buku yang lain.. Keren!!


Ingatlah kemarin, nantikan hari esok, dan jangan tunda hari ini. Bahagialah sekarang.

Comments


Subscribe Form

  • twitter

©2020 by Ai's Galaxy

bottom of page