I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki 2 - Baek Se Hee
- XoAi
- Sep 15, 2020
- 2 min read
“Hari Saat Aku Berhadapan dengan Luka yang Tidak Kuketahui”
I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki 2
Penulis : Baek Se Hee
Penerbit : Penerbit Haru [Indonesia Ver]
Tahun : 2020
Halaman : 232 hlm.
Buy : Owlbookstore

Buku kedua dari penulis Baek Se Hee, atau bisa dibilang sih buku lanjutannya dari konsultasi penulis dengan psikiater. Buku pertama yang diakhiri dengan sebuah kata yang membuat diriku penasaran – ngegantung – yang akhirnya ternyata penulis memang berniat untuk mengeluarkan buku keduanya.
Jujur. Aku beli dan baca buku ini karena rekomendasi dari BTS .. :)) dan selain itu karena judulnya unik banget !!!...
Aku penasaran aja kenapa buku ini di kenal dengan isinya yang ‘mencintai diri sendiri’ padahal dari judulnya aja ada nama makanan. hehehe.
Yup!. Ternyata isi buku ini lebih kepada catatan atau jurnal dari penulis setelah selesai beorbat/konsultasi dengan psikiater. Sebuah esai yang ia tulis berdasarkan kisah hidupnya sendiri. Bagaimana ia – Penulis –berjuang dengan penyakit yang dideritanya.

Dalam buku keduanya ini. Penulis menceritakan sebuah proses dirinya untuk menerima dirinya apa adanya dan cara agar lebih mencintai dirinya sendiri. Penerimaan terhadap dirinya dan kenyataan bahwa semua itu butuh proses di ceritakan dalam buku keduanya.
Setiap aku baca buku ini – termasuk buku pertamanya – perasaan ku langsung campur aduk. Aku juga seakan mengerti apa yang dirasakan oleh penulis. Karna aku sendiri juga merasakan dan dalam keadaan seperti itu juga.
Aku merasa tidak sendiri. “Penulis-nim, anda tidak sendirian yang merasakan hal seperti itu. Semangat”.
Aku juga mendapatkan sebuah informasi yang baru bagi diriku. Kalau penulis berobat itu sampai satu tahun lebih loh. Sebelumnya aku mengira bahwa konsultasi yang dilakukan oleh penulis dengan dokter psikiater sekitar beberapa bulan atau bisa 1 tahun. Tetapi sampai tahun berikutnya ternyata penulis tetap melakukan perawatan itu. *maaf kan aku yang masih awam dengan kesehatan mental.
Banyak Banget pesan-pesan untuk pembaca dalam buku ini. Cocok buat instagram caption ataupun status twitter :))

Sakit akan fisik sangat berbeda dengan sakit yang dirasakan dalam jiwa/hati. Penyembuhannya pun berbeda. Disaat kita terluka di bagian luar tubuh kita, luka itu pasti akan sembuh atau hilang dalam beberapa hari, sedangkan luka dalam diri sangat susah untuk disembuhkan dan butuh proses untuk itu. Dengan kata lain, mau tidak mau kita harus dapat memeluk luka kita.
Ps. maaf paragraf yang terakhir kalau tertalu drama sekali. Tetapi itu yang ingin aku ucapkan setelah membaca buku kedua dari penulis Baek Se Hee.
Aku harap kalian dan aku tentunya dapat menerima diri kita apa adanya.
Comentarios