Tak Masalah Menjadi Orang yang Berbeda - Kim Doo Eung

XoAi
Jul 28, 2020
2 min read

It's Okay, You're Just Different

Aku mengambil dari kalimat yang ada di blurb buku ini...

"Buku ini menyadarkan kita bahwa orang-orang hebat seperti Edison, Andersen, Einstein, Beethoven, Bill Gates dan lain-lain, memiliki sosok ibu hebat di baliknya."

Ya! ternyata buku ini lebih kepada cerita mengenai kehebatan seorang ibu untuk menghasilkan anak-anak hebat bagi dunia dan juga kehidupan manusia.

Kesan pertama saat aku membaca judulnya, aku beranggapan bahwa isinya lebih kepada essai mengenai kehidupan pribadi si penulis. Tenang kehidupan dirinya yang menjadi 'berbeda' dengan yang lain, dan bagaimana ia menjalankan kehidupannya, dsb.

Yang ternyata isi buku ini mengenai cerita kehidupan orang-orang yang hebat yang memiliki perbedaan dengan orang-orang disekitarnya. Perbedaan yang dimiliki oleh mereka itu, yang dianggap aneh dan remeh oleh orang lain, tidak dianggap seperti itu di mata orang tua atau khususnya di benak seorang ibu.

Seorang ibu tetap memandang anak-anak mereka sebagai seseorang yang hebat atau akan menjadi orang hebat di masa yang akan datang. Mereka (Ibu) tetap percaya dan berdiri tegak atas keyakinannya kepada anak-anaknya. Bagaimana pun anak mereka (sakit, lemah, penakut, dll) yang dianggap berbeda menurut orang lain, seorang ibu pasti akan menyanyanginya dan mencintainya sepenuh hati. Bagi seorang ibu yang hebat, Tentunya!!u

Dari yang aku baca, kebanyakan orang-orang hebat memiliki tubuh yang lemah, kehidupan yang berbeda -kekurangan, kesengsaraan- tetapi mereka terus berusaha dengan dibantu kehadiran seorang ibu.

Adapula yang ditinggal oleh ibunya disaat usia masih muda tetapi kenangan dengan sang ibu tetap berada di benak anak tersebut dan menjadi patokan dia untuk menjadi orang yang sukses.

Banyak cerita-carita dari orang-orang hebat yang ada di buku ini yang membuat aku terharu atas semua kerja keras mereka hingga menjadi terkenal dan dikenang pula oleh kita, saat ini. Yang initinya, Buku ini lebih kepada seorang ibu yang menyakinkan anaknya bahwa menjadi berbeda itu tidak apa-apa, tidak ada salahnya. Melainkan menjadi berbeda, merupakan kelebihan yang dimilikinya.

Banyak juga kutipan-kutipan yang menyentuh dalam buku ini.

Edison

"Kegagalan adalah guru terbaik"

Ibunya mengajarkan agar ia tidak takut gagal dan harapan dapat dicapai dengan usaha yang gigih.

Pestalozzi

"Kau hanya berbeda, kau istimewa"

Anak yang selalu diolok-olok semua orang dan bahkan tidak diharapkan oleh guru, berhasil menjadi sebaliknya, yakni orang sukses. Semua itu berkat seorang ibu yang percaya kepada anaknya.

Beethoven

"Ibu adalah teman yang tidak ada duanya bagiku"

Disaat Beethoven tertekan akan ayahnya, tetapi ibunya yang merasa cemas akan dirinya. Ibunya yang mengerti perasaan Beethoven yang selama ini di atur oleh ayahnya, ibunya yang menemani dan membantu Beethoven dalam berlatih piano hingga Ibunya meninggal dunia tetap mendukung Beethoven.

Dari buku ini aku merasa dan sedikit berpikir juga :) kalau kita atau siapaun yang SERING meremehkan orang lain sebaiknya jangan seperti itu lagi. Kita tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan, bisa saja kita akan memuja-muja mereka yang dulu pernah kita remehkan, bisa saja derajat / status mereka lebih tinggi dari kita. Sehingga disaat kita ingin bertatapan atau menyapanya pun merasa malu karena perlakukan kita kepada dirinya, dulu.

Jadi, berbagi kebaikan kepada siapapun tanpa memandang sebelah mata, tanpa membeda-bedakan, tanpa ada batasan. * itu sih, kesan/pesan yang aku baca setelah membaca buku yang indah ini :) aku harap kalian, juga akan mendapatkan pesan bagi diri kalian setelah membaca buku ini*